Mekanisme kemitraan dilakukan dengan cara bagi hasil anak kambing 50 : 50 dengan contoh sebagai berikut:

Pada bulan Juni 2024 kambing A melahirkan 1 ekor anak, maka :
- Anak ke-1 menjadi milik investor

Kemudian pada bulan Maret 2025 kambing A melahirkan 2 anak lagi, maka:
- Anak ke-2 menjadi milik pengelola (Dombee Farm)
- Anak ke-3 menjadi milik investor

Selanjutnya pada bulan November 2025 kambing A melahirkan 1 anak, maka:
- Anak ke-4 menjadi milik pengelola (Dombee Farm)

Perhitungan Return Investasi

Dengan skema proyeksi pesimis dimana diasumsikan kambing hanya memiliki 1 anak dalam 1 tahun, Return on Invesment (ROI) mencapai 42,86%, jauh di atas rata-rata ROI instrumen investasi sektor keuangan seperti deposito maupun SBN.

Contoh :Pak Andi membeli Paket B atau membeli 3 kambing pada bulan April 2024 seharga Rp14.000.000. Setelah 6 bulan atau pada bulan November 2024, 3 kambing milik Pak Joko melahirkan 6 ekor anak kambing, maka dengan skema bagi hasil yang sebelumnya dijelaskan, Pak Andi berhak memiliki 3 ekor anak kambing. Jika Pak Andi menjual 3 anak kambing tersebut pada bulan April 2025 (umur kambing 6 bulan) dengan harga per ekor Rp1.500.000, maka keuntungan Pak Andi adalah Rp4.500.000.Sehingga perhitungan Return Investasi adalah sebagai berikut:

(a) Harga Beli : Rp14.000.000
(b) Keuntungan Penjualan : Rp4.500.000
(c) Presentase keuntungan : (b) / (a) = Rp4.500.000 / Rp13.000.000 = 32,14%